TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan Kamis, 1 April 2021. Penguatan harga komoditas tersebut terjadi setelah pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) sepakat mengurangi produksi secara bertahap mulai bulan Mei 2021.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei menguat 2,29 poin atau 3,87 persen ke level US$ 61,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni ditutup menguat 2,12 poin atau 3,38 persen ke level US$ 64,86 per barel di London ICE Futures Exchange.
OPEC bersama Rusia dan produsen sekutu lainnya sepakat untuk mengurangi pembatasan produksi sebesar 350.000 barel per hari (bph) pada Mei, 350.000 bph lagi pada Juni, dan lebih lanjut 400.000 bph atau lebih pada Juli mendatang.
Dari kesepakatan itu, pemangkasan yang diterapkan oleh OPEC+ akan sedikit di atas 6,5 juta barel per hari mulai Mei. Angka itu sedikit di bawah 7 juta barel per hari pada April.
Menanggapi kesepakatan itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak berharap persediaan minyak global, parameter utama untuk industri minyak akan kembali ke level normal dalam 2-3 bulan.
Dalam pertemuan itu, ia memperkirakan permintaan minyak global tumbuh 5-5,5 juta barel per hari tahun ini. OPEC+ telah mengurangi produksi sekitar 7 juta barel per hari untuk mendukung harga dan mengurangi kelebihan pasokan.